Halaman

Senin, 29 April 2019

5 ALASAN KAMU MASIH JADI PENGANGGURAN SETELAH LULUS KULIAH

Masih Pengangguran
Sebuah Title pada nama tidak menjamin kita untuk dengan mudahya mendapatkan pekerjaan baru. Membanding-bandingkan diri kita dengan teman-teman sebaya yang dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan baru, sedangkan kita tetap stay nganggur. Lamaran sudah dikasih kesetiap perusahaan atau lembaga-lembaga tapi tidak kunjung mendapatkan panggilan. Kalaupun mendapatkan panggilan wawancara juga untuk mendapatkan panggilan kerja kita harus menunggu seperti menunggu kereta di halte BUS, tak kunjung tiba.

Kalaupun menemukan pekerjaan baru tidak dengan mudahnya semua berjalan sesuai ekspetasi kita. Masuk ke perusahaan impian, mendapatkan jabatan dan Gaji yang besar sesuai dengan keinginan kita. Semua itu bukanlah sebuah proses yang mudah. Kita harus melalui perjalanan yang penuh dengan keringat dan air mata. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita masih jadi pengangguran setelah lulus kuliah Diploma atau sarjana.

1. KUPER/GAPTEK (Kurang pergaulan/Gagap Teknologi)

  Informasi lowongan pekerjaan tidak hanya datang dari koran melainkan dari cerita atau informasi melalui kerabat dan kenalan. Nah, bagaimana kita bisa mendapatkan informasi itu jika lingkup pergaulan kita sangat sempit. Apalagi untuk kebanyakan teman-teman yang ketika kembali ke kempung halamannya setelah kuliah dan hanya mengurungkan diri di rumah dan enggan bergaul. Ya,,Stay nganggur lah..Makanya perluas pergaulan kita, rajin bertanya informasi entah di media sosial maupun secara langsung, Insya Allah akan datang titik terang menuju kesuksesan kita.
Selain informasi mouth to mouth (omongan orang), juga informasi melalui internet. Di jaman yang semakin modern ini, begitu banyak media yang dapat membantu kita  untuk menemukan pekerjaan. Tapi apalah daya ketika kita termasuk dalam kategori orang-orang yang Gagap Teknologi alias Gaptek. Facebook tak punya, Instagram tak punya, apalagi email. Hadeh,,,tepok jidat.. Padahal media-media tersebut sangat-sangat membantu kita untuk menemukan pekerjaan dengan mudah. Dan kebanyakan informasi lokernya mengharuskan kita menggunakan email sebagai media komunikasi.

2. ENGGAN MENERIMA PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN JURUSAN.

   Saya yakin kita semua punya pengalaman pada point dua (2) ini. Padahal apabila kita mau berbesar hati menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kita apalagi untuk para fresh graduated, ini sebenarnya kesempatan berharga bagi kita untuk mendapatkan pengalaman baru dalam bekerja. Misalkan : anda jurusan manajemen perbankan bekerja di perhotelan. Ini adalah sungguh sangat tidak nyambung. Dan mungkin tidak banyak juga yang akan betah dengan pilihan ini. Tapi tahukah teman-teman ketika kita dengan sukarela menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kita, maka mental dan keahlian kita dalam bekerja akan terasah dengan baik. KIta bisa menemukan passion kita yang sebenarnya dan mempelajari hal-hal baru yang akan menambah pengetahuan kita dan otomatis tidak akan membuat kita kaku untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan harapan kita.

3. ENGGAN UNTUK MERANTAU

  Kebanyakan kita apalagi yang telah lama mengenyam pendidikan di luar kampung halaman salah satu keinginan terbesar kita setelah lulus kuliah adalah pulang kampung dan bekerja di kampung halaman. Selain karena ingin berbakti kepada kampung halamannya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Padahal tidak jarang juga, banyak dari kita yang punya mindset tersebut sebenarnya lebih lama menganggur. Padahal jika ketika kita mau mengibarkan prinsip "Pantang Pulang sebelum sukses" pengangguran bukanlah milik kita.

4. KURANGNYA MOTIVASI DARI ORANG TUA

   Kebanyakan pemikiran orang tua ketika anaknya yang dibiayai sekolah mahal-mahal, bahkan sampai harus mengorban hartanya (mis:menjual tanah), merasa dirugikan ketika anaknya masih menjadi  pengangguran setelah tamat kuliah. Ada pun tidak jarang kita mendengar bahasa-bahasa yang menyakitkan dan membuat kita putus asa ("buat apa kuliah mahal-mahal kalau pulangnya hanya jadi pengangguran, dikasih makan dan minum gratis").Betapa pedisnya kata-kata ini. Padahal sebagai orang tua sangat penting peran moralnya agar anaknya bisa sukses. Dengan memberikan motivasi dan dukungan agar anaknya tetap berjuang mencari pekerjaan. Toh nanti jika anaknya suskses kan mereka juga bisa bangga dan bahagia lahir bathin. :)

5. KURANGNYA KREATIFITAS

  Berharap jadi "Milenial Malas Jadi Miliarder?",,tentunya tidak semudah yang kita lihat d film-film... Dan hal terpenting yang harus kita punya adalah KREATIFITAS. Tanpa kreatifitas kita tidak dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan menarik yang bisa saja itu merupakan passion kita, yang bahkan merupakan lapangan pekerjaan bagi kita. Dalam dunia yang modern di jaman sekarang ini, terlalu banyak media yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas yang merupakan ladang usaha menuju kesuksesan. Yang terpenting dari point lima (5) ini, kita bisa kembali pada pint satu (1). Jangan KUPER dan Jangan GAPTEK. Karena bekerja tidak selama didalam ruangan, mengenakan pakaian rapih berjas dan berphantofel.

Itulah 5 Point penting dalam pembahasan kita kali ini. Semoga dapat memotivasi dan membuka mindset teman-teman yang sedang dalam proses mencari pekerjaan. Selamat berjuang dan Tetap berdoa dan berharap pada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar