Halaman

Rabu, 19 Januari 2022

 

CINTA TAPI TAK JODOH

 

 

Cinta memang seperti itu. Penuh perjuangan dan semangat diawal, dimabuk asmara diselingi pertengkaran – pertengkaran kecil karena perbedaan pendapat, cara pandang dan bahkan sekedar umpan balik untuk menciptakan cerita lain dari suatu hubungan yang statis di pertengahannya dan diakhiri dengan hubungan penuh cinta untuk meujudkan  mimpi bersama atau bahkan terpaksa berpisah karena keegoisan yang lebih besar yg berpihak pada mimpi masing2.

Semua hanya tentang waktu. Waktu dan ego masing-masing, berjalan mengikuti arahnya dan tak bisa dihentikan. Sebenarnya ego bisa dikalahkan tapi perasaan cinta yang sudah tersusun rapi dalam janji-janji manis, lewat perasaan cinta yang meluap-luap, mengalir begitu saja tak bisa dibendung mencari muaranya sendiri karena tidak dipertahankan.

Kalaupun diperdebatkan kita tidak akan menemukan siapa yang seharusnya mengalah. Karena pada akhirnya kita tetap pada prinsip dan ego yang sudah melekat dan mendarah daging, menyingkirkan perasaan cinta yang mendalam yang telah diperjuangkan melewati jarak dan waktu yang begitu kejam.

Jarak kita semakin dekat tapi cinta dan kesempatan – kesempatan yang pernah kita rundingkan hanya akan menjadi khayalan dan lelucon. Karena sejak saat itu suara kamu, wajah kamu, chatingan terakhir kamu masih melayang-layang dan tak mau hilang dari ingatanku. 

Bagamaina kalau kesempatan itu datang tanpa sengaja? Bagaimana kamu, aku, kita akan mempertanggungjawabkannya dengan perasaan masing-masing?

Akankah kita akan menjadi lapang hati melihat kenangan-kenangan tanpa menuntut perasaan itu kembali???

 

 

 

 

 

Rabu, 19/10/2021

 

Selasa, 30 November 2021

PROSES LAMARAN MENURUT ADAT LAMAHOLOT NURABELEN - FLORES TIMUR

" Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" Setiap kita pasti tidak asing dengan pepatah ini.

yang berarti dimana kamu dilahirkan, dimana kamu tinggal kamu harus menghargai setiap norma-norma serat adat istiadat yang berlaku ditempat tersebut. 

Adat istiadat merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun dan selayaknya harus dijaga dan dilestarikan sebagai tanda bahwa kita menghargai jasa para leluhur kita agar warisan yang telah ditinggalkan tidak punah.

Didalam kehidupan saat ini yang harus menyesuaikan dengan arus globalisasi dan moderenisasi kita ditantang untuk terus menjaga adat-istiadat dan norma-norma kehidupan agar tidak punah. Menghadapi situasi seperti ini banyak dari kita masih menjalankan adat-istiadat dengan lebih disederhanakan tanpa menghilangkan makna atau keaslian dari seremonial adat yang dijalankan.

Berikut proses adat yang harus saya lalui sebelum pernikahan, sebagai anak perempuan lamaholot suku dari kampung Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur.


1. Sisir Cermin / Kirik Blinong

    Proses dimana sang perempuan dilamar oleh si laki-laki. Ketika kedua pasang kekasih telah berniat untuk menjalin hubungan yang lebih serius dan diikuti oleh perkenalan keluarga kedua belah pihak.

Dalam proses adat kirik blinong ini si laki-laki harus menyiapkan barang bukti yang akan dibawa ketika melamar si perempuan kekasihnya. Barang bukti yang harus dibawa antara lain : sisir, cermin, jepit hitam kecil, benang, jarum dan beberapa keperluan wanita lainnya.

Barang bukti tersebut pertama diterima dan dilihat oleh Om dari pihak perempuan, apabila dirasa sudah lengkap selanjutnya direahkan ke Ibu dari pihak perempuan selanjutnya diserahkan langsung kepada si perempuan. 

Setelah selesai penyerahan barang bukti selanjutnya si laki-laki dan saudarinya akan melayani Om dan keluarga dari si perempuan untuk minum arak dan makan sirih pinang yang dibawa sebagai tanda hubungan mereka telah resmi terjalin dan lamaran diterima.


2. Tobe Nuhu / Nuhu Betu Alo Aleng ( Tumbuk Padi )

    Tumbuk padi yang akan dilakukan oleh calon mempelai perempuan. Proses adat ini dilaksanakan biasanya 3hari sebelum upacara pemberkatan. Merupakan prosesi adat yang unik dan sakral. dimana sebelum menumbuk padi, calon mempelai wanita akan berangkat ke rumah Omnya bersama kedua wali orang tua dengan membawa beras, arak, kopi, gula serta satu ekor ayam jantan yang digendong oleh yang menjadi wali ibunya. Di rumah Omnya si perempuan akan didandani oleh istri Omnya dan memakaikan sarung (sugi). setelah didandani si perempuan melayani keluarga Omnya untuk minum bersama sebelum berangkat ke rumahnya. Keluar dari rumah Omnya si perempuan sambil membawa sirih pinag ditangannya.

Dirumahnya telah disiapkan lesung dan alu. Posisi lesung ditidurkan menghadap ke gunung bersama alu. Istri dari Om (Tanta) akan mengangkat lesung menjadi posisi berdiri dan si Om Menyerahkan alu kepada calon mempelai perempuan selanjutnya padi yang telah diisi ditumbuk oleh sang mempelai diikuti oleh saudari dari ayah calon mempelai perempuan sampai pada menampinya menjadi beras. 

Dengan dilaksanakan proses ini juga menandakan bahwa si wanita telah menyiapkan diri untuk memasuki rumah tangga menjadi seorang istri untuk suaminya dan ibu untuk anak-anaknya kelak.









3. Pembiacara Belis (Koda adat / Koda Geto)

  Belis adalah suatu kewajiban bagi seorang laki-laki jika ingin memperistri seorang wanita. Belis merupakan penghargaan seorang laki-laki bagi wanita yang akan dijadikannya sebagai seorang istri. Dengan belis maka seorang laki-laki dituntut tanggung jawabnya untuk kehidupan siwanita kelak ketika telah membangun bahtera rumah tangga. 

Dalam pembicaraan belis ini yang hadir dari pihak wanita antara lain : Om dari Ibu, Om dari calon mempelai wanita, Lembaga Adat dan Delegasi serta beberapa keluarga yang diundang untuk sekedar duduk dan mendengarkan.  Berhadapan dengan keluarga calon mempelai laki-laki yang telah mereka siapkan untuk mendengarkan pembiacaraan belis. 

Setelah mencapai kata sepakat selanjtnya diakhiri dengan makan sirih pinang dan minum arak bersama.




4. Pengukuhan Hubungan kedua calon mempelai Secara adat  (Pertunangan)

    Pertunangan diawali Om dari calon mempelai laki-laki mengenakan cincin pada jari calon mempelai wanita dan Om Dari calon mempelai wanita mengenakan cincin pada calon mempelai laki-laki. Dilanjutkan  dengan pengukuhan hubungan kedua calon mempelai diatas "kebia" (tempat sirih pinang) sebagai tanda bahwa kedua calon mempelai akan setia satu sama lain sampai pada pemberkatan suci. Pengukuhan hubungan adat ini bukan berarti kedua calon mempelai telah diresmikan untuk menjadi suami istri namun hanya merupakan tanda bahwa si wanita akan menjadi milik si laki-laki begitu juga sebaliknya. Kedua calon mempelai diharapkan untuk saling menjaga diri sampai pada pemberkatan suci dan masih hidup terpisah sampai pada waktu pemberkatan.






   

Senin, 29 April 2019

5 ALASAN KAMU MASIH JADI PENGANGGURAN SETELAH LULUS KULIAH

Masih Pengangguran
Sebuah Title pada nama tidak menjamin kita untuk dengan mudahya mendapatkan pekerjaan baru. Membanding-bandingkan diri kita dengan teman-teman sebaya yang dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan baru, sedangkan kita tetap stay nganggur. Lamaran sudah dikasih kesetiap perusahaan atau lembaga-lembaga tapi tidak kunjung mendapatkan panggilan. Kalaupun mendapatkan panggilan wawancara juga untuk mendapatkan panggilan kerja kita harus menunggu seperti menunggu kereta di halte BUS, tak kunjung tiba.

Kalaupun menemukan pekerjaan baru tidak dengan mudahnya semua berjalan sesuai ekspetasi kita. Masuk ke perusahaan impian, mendapatkan jabatan dan Gaji yang besar sesuai dengan keinginan kita. Semua itu bukanlah sebuah proses yang mudah. Kita harus melalui perjalanan yang penuh dengan keringat dan air mata. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita masih jadi pengangguran setelah lulus kuliah Diploma atau sarjana.

1. KUPER/GAPTEK (Kurang pergaulan/Gagap Teknologi)

  Informasi lowongan pekerjaan tidak hanya datang dari koran melainkan dari cerita atau informasi melalui kerabat dan kenalan. Nah, bagaimana kita bisa mendapatkan informasi itu jika lingkup pergaulan kita sangat sempit. Apalagi untuk kebanyakan teman-teman yang ketika kembali ke kempung halamannya setelah kuliah dan hanya mengurungkan diri di rumah dan enggan bergaul. Ya,,Stay nganggur lah..Makanya perluas pergaulan kita, rajin bertanya informasi entah di media sosial maupun secara langsung, Insya Allah akan datang titik terang menuju kesuksesan kita.
Selain informasi mouth to mouth (omongan orang), juga informasi melalui internet. Di jaman yang semakin modern ini, begitu banyak media yang dapat membantu kita  untuk menemukan pekerjaan. Tapi apalah daya ketika kita termasuk dalam kategori orang-orang yang Gagap Teknologi alias Gaptek. Facebook tak punya, Instagram tak punya, apalagi email. Hadeh,,,tepok jidat.. Padahal media-media tersebut sangat-sangat membantu kita untuk menemukan pekerjaan dengan mudah. Dan kebanyakan informasi lokernya mengharuskan kita menggunakan email sebagai media komunikasi.

2. ENGGAN MENERIMA PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN JURUSAN.

   Saya yakin kita semua punya pengalaman pada point dua (2) ini. Padahal apabila kita mau berbesar hati menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kita apalagi untuk para fresh graduated, ini sebenarnya kesempatan berharga bagi kita untuk mendapatkan pengalaman baru dalam bekerja. Misalkan : anda jurusan manajemen perbankan bekerja di perhotelan. Ini adalah sungguh sangat tidak nyambung. Dan mungkin tidak banyak juga yang akan betah dengan pilihan ini. Tapi tahukah teman-teman ketika kita dengan sukarela menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kita, maka mental dan keahlian kita dalam bekerja akan terasah dengan baik. KIta bisa menemukan passion kita yang sebenarnya dan mempelajari hal-hal baru yang akan menambah pengetahuan kita dan otomatis tidak akan membuat kita kaku untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan harapan kita.

3. ENGGAN UNTUK MERANTAU

  Kebanyakan kita apalagi yang telah lama mengenyam pendidikan di luar kampung halaman salah satu keinginan terbesar kita setelah lulus kuliah adalah pulang kampung dan bekerja di kampung halaman. Selain karena ingin berbakti kepada kampung halamannya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Padahal tidak jarang juga, banyak dari kita yang punya mindset tersebut sebenarnya lebih lama menganggur. Padahal jika ketika kita mau mengibarkan prinsip "Pantang Pulang sebelum sukses" pengangguran bukanlah milik kita.

4. KURANGNYA MOTIVASI DARI ORANG TUA

   Kebanyakan pemikiran orang tua ketika anaknya yang dibiayai sekolah mahal-mahal, bahkan sampai harus mengorban hartanya (mis:menjual tanah), merasa dirugikan ketika anaknya masih menjadi  pengangguran setelah tamat kuliah. Ada pun tidak jarang kita mendengar bahasa-bahasa yang menyakitkan dan membuat kita putus asa ("buat apa kuliah mahal-mahal kalau pulangnya hanya jadi pengangguran, dikasih makan dan minum gratis").Betapa pedisnya kata-kata ini. Padahal sebagai orang tua sangat penting peran moralnya agar anaknya bisa sukses. Dengan memberikan motivasi dan dukungan agar anaknya tetap berjuang mencari pekerjaan. Toh nanti jika anaknya suskses kan mereka juga bisa bangga dan bahagia lahir bathin. :)

5. KURANGNYA KREATIFITAS

  Berharap jadi "Milenial Malas Jadi Miliarder?",,tentunya tidak semudah yang kita lihat d film-film... Dan hal terpenting yang harus kita punya adalah KREATIFITAS. Tanpa kreatifitas kita tidak dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan menarik yang bisa saja itu merupakan passion kita, yang bahkan merupakan lapangan pekerjaan bagi kita. Dalam dunia yang modern di jaman sekarang ini, terlalu banyak media yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas yang merupakan ladang usaha menuju kesuksesan. Yang terpenting dari point lima (5) ini, kita bisa kembali pada pint satu (1). Jangan KUPER dan Jangan GAPTEK. Karena bekerja tidak selama didalam ruangan, mengenakan pakaian rapih berjas dan berphantofel.

Itulah 5 Point penting dalam pembahasan kita kali ini. Semoga dapat memotivasi dan membuka mindset teman-teman yang sedang dalam proses mencari pekerjaan. Selamat berjuang dan Tetap berdoa dan berharap pada-Nya.

Jumat, 26 April 2019

Akan Ada Masanya Orang Flores Timur kalau Dikunjungi Aktris/Aktor Bisa Bilang “So Biasa Le”


OPINI PRIBADI TENTANG KEDATANGAN CHICO JERIKO DI FLORES TIMUR.

Hampir lebih dari seminggu ini beranda FB saya penuh dengan foto selfie teman2 dari kecamatan IleBura Desa Lewotobi dan Kecamatan Wulanggitang Desa Boru, bersama chicko Jeriko. Siapa yang tidak kenal Chico Jeriko, bahkan mama2 di tetangga saya juga tidak asing dengan pemeran RENO dalam sinetron “CINTA BUNGA” ini.
Ini flores, bukan Bali. Wajar saja jika kami sangat bangga dan senang dikunjungi seorang actor sekelas Chicko Jeriko.Seorang Aktor yang selama ini hanya bisa kami lihat wajahnya di TV kini hadir di tengah2 masyrakat kami.




 
 sumber: facebook (Siti Hayon)

Dalam setiap foto selfie yang diunggah sahabat2 FB terlihat senyum yang tulus dan ramah dari Aktor ini. Dia mau berbaur bersama masyrakat, mencicipi makanan khas Flores Timur terutama jagung titi. Luar biasa seorang Aktor yang dalam kehidupannya “mungkin” tidak pernah mengunyah makanan sekeras jagung titi (iyalah sarapannya roti “Sari Roti” J) mau mencoba makanan khas Flores Timur ini. 



 Sumber : https://www.facebook.com/lannieyy.borukotan

Ini Flores, bukan Bali. Bali yang sudah terkenal dengan keindahan destinasti pariwisatanya sejak lama, tidak jarang banyak Aktor2  dan aktris bahkan yang lebih dari Chicko Jeriko yang berseliweran di setiap sudut Pulau Bali. Makanya sudah pasti orang bali jika mendengar bahkan melihat seorang Artis ataupun Aktor yang berkunjung akan berkata “Biaso Gen Jo” (Ah,,biasa lah). Itu salah satu alasan menurut saya, selain kebiasaan atau budanya yg biasanya hanya mengagumi karya seseorang, bukan orangnya.

Menjadikan Flores Timur sebagai sasaran “jejak Petualang”, berharap kedepannya akan semakin banyak orang luar bukan Cuma Aktor dan Artis, tapi juga teman2 dan sahabat kenalan Diluar pulau Flores yang belum Pernah berkunjung ke Flores Timur tertarik untuk datang dan menikmati bukan hanya keindahan alam , juga makanan khas serta kekhasan Flores Timur yang lainnya. Mungkin suatu saat jika Flores Timur semakin terkenal, dan dikenal di seluruh Indonesia bahkan seluruh Dunia (Berharap sekelas BaliJ), akan ada masanya juga kami orang Flores Timur juga berkata “ So Biasa le”ketika dikunjungi seorang Aktris maupun Aktor … 



 Sumber : https://www.facebook.com/morienthajunior

Pesan buat “Abang” Chicko Jeriko,jangan kapok makan jagung titi, biar selalu ingat kalau orang-orang flores Timur senyumnya manis-manis, Ramah-Ramah. Mungkin dilihat dari wajahnya terlihat orangnya keras , bicaranya juga keras-keras, tapi hatinya lembut, selembut Roti Sari Roti.